Bangkalan, bnewsnasional.id - Hujan yang mulai rutin mengguyur wilayah Kecamatan Arosbaya beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah ruas jalan di Desa Buduran, khususnya jalur Arosbaya–Campor, tergenang air. Genangan tersebut tak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga dikhawatirkan memicu kerusakan badan jalan serta meningkatkan risiko kecelakaan.
Melihat kondisi itu, Ketua PKDI Arosbaya sekaligus Kepala Desa Karang Pao langsung turun tangan, memimpin aksi gotong royong bersama warga untuk menguras genangan air dan membuka jalur aliran yang tersumbat.
Baca juga: Oknum Ketua Komisi lll DPRD Bangkalan Melakukan Penipuan Penggalapan
Menurutnya, tindakan cepat lebih penting daripada sekadar menunggu bantuan datang.
“Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi. Saat hujan turun, genangan air cukup tinggi dan ini sangat mengganggu pengendara. Bahkan bisa membahayakan. Maka dari itu kami bergerak bersama warga untuk menguras air dan memperlancar aliran drainase,” ujarnya.
Aksi gotong royong tersebut berlangsung penuh antusiasme. Warga tampak kompak membawa alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan ember untuk mengalirkan air ke parit, membersihkan lumpur, serta membuka saluran yang tertutup.
Baca juga: Diduga Warga Bangkalan Laporkan Wakil Ketua DPRD Bangkalan Ke Polda Jawa Timur,
Salah satu warga mengaku kegiatan tersebut bukan hanya solusi sesaat, tetapi perlu menjadi kebiasaan bersama.
“Ini bukan hanya soal air tergenang, tapi soal kesadaran menjaga lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin, apalagi di musim hujan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PKDI Arosbaya juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang berpotensi menyumbat saluran air.
Baca juga: Ketua KAKI Jatim Dukung Presiden Prabowo Angkat Komjenpol Wahyu Widada Menjadi
Ia menegaskan, langkah sederhana seperti menjaga kebersihan saluran dapat mencegah kerusakan lebih besar di kemudian hari.
Aksi sosial ini rencananya akan dijadikan agenda rutin hingga curah hujan menurun dan sistem drainase di Desa Buduran kembali normal.(Hnf)
Editor : Redaksi