Bangkalan, bnewsnasional.id – Pemerintah Kecamatan Arosbaya secara resmi melaunching Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Laing dan Desa Karang Duwak, Selasa (23/12/2025). Launching perdana di Kabupaten Bangkalan ini menjadi bukti kuatnya komitmen seluruh unsur Forkopimcam dalam mewujudkan desa yang aman, inklusif, dan berpihak pada perempuan serta anak.
Kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimcam Arosbaya, TNI-Polri, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pendamping program sosial ini dinilai sebagai langkah serius dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak di tingkat desa.
Camat Arosbaya Dendeng Suprapto menegaskan bahwa pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Anak merupakan kebutuhan mendesak, bukan sekadar program administratif.
“Desa harus menjadi ruang aman bagi perempuan dan anak. Program ini menuntut kerja nyata dan keberlanjutan. Semua unsur di Arosbaya siap mengawal agar tidak berhenti pada launching saja,” tegasnya.
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program DRPPA.
Kapolsek Arosbaya Sys Eko menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi DRPPA, khususnya dalam aspek pencegahan dan penegakan hukum.
“Kami dari kepolisian siap mendukung penuh. Jika ditemukan kekerasan terhadap perempuan dan anak, jangan ragu melapor. Tidak ada toleransi untuk pelaku kekerasan,” tegas Kapolsek.
Menurutnya, peran desa sangat penting sebagai pintu awal pendeteksian dan pelaporan kasus, sebelum ditangani lebih lanjut oleh aparat penegak hukum.
Baca juga: Jalan Pusat Tengket–Arosbaya Bangkalan Langganan Banjir, Warga Desak PU Pusat Turun Tangan
Sementara itu, Danramil Arosbaya Achmad Dori menekankan pentingnya peran lingkungan dan ketahanan sosial dalam melindungi perempuan dan anak.
“TNI siap bersinergi. Perlindungan perempuan dan anak tidak bisa berdiri sendiri, harus melibatkan keluarga, masyarakat, dan aparat. Lingkungan yang kuat akan mencegah terjadinya kekerasan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua PKDI Arosbaya Agus Mulyanto mengingatkan agar program DRPPA tidak dijadikan formalitas belaka. Ia meminta seluruh kepala desa berani bertindak dan hadir saat terjadi persoalan di masyarakat.
Apresiasi juga disampaikan Kepala Dinas KB PP dan PA Kabupaten Bangkalan, Yoyok, yang menyebut Arosbaya sebagai kecamatan paling kompak dan siap menjalankan program DRPPA.
Baca juga: Digerebek Saat Transaksi, Dua Pria Bangkalan Tak Berkutik di Tangan Satresnarkoba Polres Bangkalan
“Ini kecamatan yang paling solid. Camat, muspika, PKDI, dan kepala desa semuanya mendukung. Dengan komitmen seperti ini, saya yakin Arosbaya akan segera running,” ungkapnya.
Yoyok menegaskan bahwa tujuan utama DRPPA adalah mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak, serta memastikan hak-hak anak terpenuhi. Setiap laporan akan ditangani melalui sistem yang jelas dan didampingi hingga ke Unit PPA dan PPA Polres jika menyangkut aspek hukum.
Dengan dicanangkannya Desa Ramah Perempuan dan Anak di Desa Laing dan Desa Karang Duwak, Kecamatan Arosbaya diharapkan menjadi role model bagi wilayah lain di Kabupaten Bangkalan dalam membangun desa yang aman, adil, dan berkeadilan sosial.(Hnf)
Editor : Redaksi