Bangkalan, bnewsnasional.id - Semangat pemberdayaan pemuda desa kembali bergema melalui kegiatan pelatihan yang digelar Karang Taruna Tunas Muda Desa Kendaban, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Bertempat di salah satu villa di wilayah Kota Batu, Malang, pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan jajaran pengurus aktif Karang Taruna.
Program ini dirancang sebagai langkah konkret untuk memperkuat kapasitas kepemudaan dan mendorong mereka terlibat dalam pembangunan desa melalui sektor unggulan, yaitu pertanian. Selain membahas tata kelola organisasi, peserta juga dibekali pengetahuan untuk memahami pertanian modern sebagai peluang besar peningkatan ekonomi desa.
Kepala Desa Kendaban, Gafur, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan berbasis pertanian merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan perkembangan zaman, sekaligus memperkuat kontribusi pemuda dalam pembangunan desa.
“Desa memiliki potensi pertanian luar biasa. Pemuda harus hadir sebagai motor inovasi, bukan sekadar pelengkap kegiatan organisasi. Pelatihan ini menjadi titik awal untuk membangun pola pikir kreatif, mandiri, dan produktif,” ujar Gafur.
Ia berharap, hasil dari pelatihan ini dapat diterjemahkan menjadi program nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Salah satu pemateri, Nur Hakim, unsur pimpinan Komisi I DPRD Bangkalan, menyampaikan materi dengan tajuk: “Organisasi Anti Wacana: Dari Rapat Menuju Eksekusi.” Dalam penyampaian materinya, ia menegaskan bahwa sebuah organisasi tidak boleh hanya bergerak pada diskusi tanpa realisasi.
“Organisasi kepemudaan harus berani melangkah. Sekecil apa pun programnya, kalau itu bisa dijalankan dan memberi manfaat, maka itu jauh lebih bernilai daripada wacana panjang tanpa hasil,” tegasnya.
Menurutnya, pemuda perlu memanfaatkan potensi lokal, berkolaborasi lintas sektor, serta membuka diri terhadap teknologi dan peluang pemasaran berbasis digital.
Baca juga: Perkuat Pemuda Bersinar, Kepala Bnn RI Terima Audiensi Pemuda Patriot Nusantara
Kegiatan ini diapresiasi sebagai sinergi yang baik antara pemerintah desa, pemuda, dan unsur legislatif. Pelatihan tidak hanya berhenti pada teori, namun diharapkan menjadi awal lahirnya gagasan besar, seperti pengembangan produk pertanian unggulan desa, wirausaha berbasis pertanian, hingga penerapan teknologi sederhana untuk meningkatkan hasil produksi.
Harapan besar muncul agar setelah pelatihan, Karang Taruna Tunas Muda Kendaban mampu melahirkan program nyata yang berdampak langsung bagi kemajuan desa, khususnya dalam sektor pertanian berbasis kreativitas dan inovasi pemuda.(Hnf)
Editor : Redaksi