Kesejahteraan Petani Sampang Terancam Gagal Panen, Janji Program Prioritas Digerus Distribusi yang Kacau.

avatar Redaksi

Sampang, bnewsnasional.id- Intrusi presiden prabowa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat petani di nilai belum sepenuhnya dirasakan oleh warga di rusun amparah, di plampaan, kecamatan campong, kebupaten Sampang kelangkaan pupuk yang terjadi menjelang musim tanam memicu keluhan serius dari para petani setempat 

Dalam dua pekan terakhir, sejumlah petani mengngkapakan bahwa mereka kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi seorang narasumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa sebagian petani bahkan harus menunda pengolahan lahan karena ketersediaan pupuk yang terbatas.kondisi ini dikhawatirkan berdampak penurunan produktivitas pertanian di wilayah tersebut 

Baca Juga: Pemdes Plampaan Gerak Cepat, Bantuan Pangan November Tuntas Disalurkan

salah satu petani, berinisial SD menjelaskan bahwa sejak berapa tahun terakhir, proses pembelian di nilai tidak berjalan lancar petani harus melontarkan data RDKK, numun setelah itu masih mengalami hambatan dalam mendapatkan, pupuk SD 

Baca Juga: Aliansi Madura Indonesia Soroti Kelangkaan dan Harga Mahal Pupuk di Sampang

menyebut bahwa setuasi ini membuat para petani bingung dengan mengenai kepastian jadwal penyaluran pupuk,

Menurut sejumlah petani, kelangkaan diduga berkaitan dengan distribusi yang belum merata dan kouta yang dianggap tidak sesuai kebutuhan di lapangan, selain itu, informasi mengenai ketersediaan pupuk dirasakan kurang jelas sehingga menyulitkan masarakat mengetahui alokasi yang sebelumnya,

Baca Juga: Kasatlantas Polres Sampang dan Kapolres Turun Langsung Tangani Banjir dan Kemacetan di Kecamatan Jrengik

"Kalau pupuk terus langka begini.kami tidak bisa tanam tepat waktu, kami berharap pemerintah turun langsung mengecek kondisi di lapangan"' ujar salah satu petani para petani penggarap dinas pertanian kabupaten Sampang, pihak distributor, dan kios resmi dapat memberikan penjelasan tersebut serta memastikan penyaluran pupuk sesuai ketentuan yang berlaku, mereka juga meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan untuk mencegah potensi penyimpangan dalam proses distribusi warga desa plampaan mendesak agar pemerintah segera melakukan sidak dan menindak lanjuti laporan terkait kelangkaan pupuk guna mencegah risiko gagal tanam yang dapat merugikan petani secara luas (Bdi)

Berita Terbaru