Bangkalan, bnewsnasional.id -Sejumlah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mendatangi langsung rumah Herman, yang akrab disapa Pak Fajar, warga Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, untuk menyalurkan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga kurang mampu.
Kunjungan tersebut dilakukan setelah para pendamping menerima informasi terkait kondisi sosial ekonomi keluarga Herman yang dinilai memprihatinkan. Diketahui, Herman saat ini tinggal di rumah numpang dan menjalani kehidupan dengan keterbatasan, sehingga membutuhkan perhatian dan pendampingan sosial.
Baca juga: Ketua PKDI Arosbaya Ajak Warga Desa Buduran Gotong Royong Kuras Genangan Air Saat Hujan
Pendamping PKH bersama unsur kecamatan serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) turun langsung ke lokasi guna memastikan kondisi warga sekaligus menyerahkan bantuan secara langsung kepada yang bersangkutan.
Namun demikian, dalam dokumentasi kegiatan juga ditampilkan data pada sistem DTSEN/DTKS yang mencatat status kesejahteraan keluarga Herman berada pada kategori desil nasional 6–10. Data tersebut dinilai belum sepenuhnya menggambarkan kondisi sosial ekonomi yang ditemukan di lapangan.
“Data memang menjadi acuan, tetapi kondisi riil di lapangan juga tidak bisa diabaikan. Karena itu kami memilih untuk melihat langsung agar penanganannya lebih tepat,” ujar salah satu pendamping PKH di sela kegiatan.
Bantuan sembako yang diberikan diketahui bukan berasal dari anggaran program resmi PKH, melainkan dari kepedulian unsur kecamatan serta iuran pribadi para pendamping PKH dan TKSK Kementerian Sosial sebagai bentuk solidaritas sosial.
Baca juga: Lakukan Kunjungan Kerja Tinjau Gudang BULOG Sidoarjo dan Pasar Larangan.
Dalam kegiatan tersebut, terlihat para pendamping menyerahkan bantuan sembako di rumah tempat Herman tinggal, disertai dialog singkat dan doa bersama. Pendamping berharap temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi bersama, khususnya dalam proses pemutakhiran data kesejahteraan agar lebih selaras dengan kondisi nyata masyarakat di lapangan.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran pendamping PKH yang tidak hanya berfokus pada administrasi dan pendataan, tetapi juga melakukan pendampingan sosial secara langsung untuk memastikan warga yang membutuhkan tetap mendapatkan perhatian.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Buduran turut menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan uang secara pribadi kepada Herman. Bantuan tersebut diserahkan secara terpisah dari program pemerintah sebagai bentuk empati dan dukungan moral.
Baca juga: Polisi Berhasil Amankan Tujuh Tersangka Pelaku Pengeroyokan
Kepala Desa Buduran menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan inisiatif pribadi untuk meringankan beban warganya. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan tetap membuka ruang komunikasi dan koordinasi bagi warga yang mengalami kesulitan sosial.
“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan sehari-hari. Ke depan, kondisi seperti ini akan kami koordinasikan agar dapat ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Keterlibatan langsung pendamping PKH, unsur kecamatan, serta Kepala Desa Buduran diharapkan dapat menjadi contoh kepedulian sosial, sekaligus pengingat bahwa perhatian terhadap warga tidak hanya bertumpu pada data, tetapi juga pada realitas kehidupan masyarakat di lapangan.(Hnf)
Editor : Redaksi