Kep.Nias,bnewsnasional.id- Ketua Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias (BPP PKN), Mayjend Purn Drs. Christian Zebua, MM, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Aliansi Massa Pergerakan Rakyat Nias (AMPERA) setelah berhasil bertemu langsung dengan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungan kerja di Pulau Nias, Rabu (24/12/2025).
Menurut Christian, langkah AMPERA merupakan terobosan politik rakyat yang krusial dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias. "Pertemuan langsung dengan Wakil Presiden, disertai penyerahan kajian akademik yang komprehensif, merupakan lompatan besar dalam sejarah perjuangan ini," tegasnya melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Wakil Presiden RI Laksanakan Kunjungan Kerja di Kepulauan Nias
Usulan pembentukan provinsi yang disampaikan AMPERA didasarkan pada kajian akademik, historis, dan konstitusional yang menurutnya memberikan landasan pertimbangan yang kuat dan objektif bagi pemerintah pusat. "Perjuangan ini tidak lagi emosional atau sektoral. Yang disampaikan adalah dokumen terukur, rasional, dan sah secara hukum," jelasnya.
Baca juga: AMPERA Sampaikan Kajian Akademik Pemekaran Provinsi Kepulauan Nias kepada Wapres Gibran
Christian juga menekankan bahwa Kepulauan Nias memiliki karakteristik geografis, tantangan pelayanan publik, dan posisi strategis maritim yang berbeda dengan wilayah daratan. Oleh karena itu, pembentukan provinsi menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar aspirasi politik.
Baca juga: Juma'at Berkah, Kapolres Nias Berbagi Kasih Dalam Upaya Kepedulian Kepada Masyarakat Kota Gunungsitoli
"Kehadiran AMPERA di hadapan Wakil Presiden memastikan suara rakyat Nias benar-benar terdengar di tingkat pusat, membuka sekat informasi yang kerap terdistorsi oleh laporan formal," katanya.
BPP PKN memandang momentum ini sebagai titik balik perjuangan dan mengajak seluruh elemen masyarakat Nias untuk bersatu mengawal proses secara konstitusional. "Tujuan kita adalah mewujudkan keadilan pembangunan dan kedaulatan wilayah NKRI melalui pembentukan Provinsi Kepulauan Nias yang segera direalisasikan," pungkasnya.(***)
Editor : Redaksi