Gunungsitoli ,bnewsnasional.id -Polemik serius menerpa dunia pendidikan tinggi di Kepulauan Nias. Pelaksana Tugas (PLT) Rektor Universitas Nias (UNIAS), DL, tersandung isu krusial terkait keabsahan ijazah Strata 1 (S1) yang menjadi syarat fundamental untuk menduduki jabatan akademik tertinggi di sebuah perguruan tinggi.
Penelusuran terhadap Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI)—sistem resmi negara untuk validasi data pendidikan—mengungkap fakta mencengangkan: ijazah S1 DL,tidak terdaftar sebagaimana pengakuannya. Saat dikonfirmasi, DL menyatakan bahwa dirinya menyelesaikan studi Ilmu Manajemen di Universitas Eka Sakti, Sumatera Barat, pada tahun 1998.
Namun fakta di PD DIKTI justru berbicara lain.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa DL hanya tercatat sebagai mahasiswa S1 di Universitas Dharma Agung, Sumatera Utara, dengan status masuk tahun 2016 dan mengundurkan diri pada 2020. Tidak ada satu pun data yang menunjukkan ia pernah terdaftar maupun menyelesaikan studi S1 di Universitas Eka Sakti.
Ironisnya, riwayat pendidikan lain miliknya justru tercatat dengan jelas. PD DIKTI memuat bahwa DL meraih gelar S2 dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 2004, dan saat ini sedang menempuh S3 di Universitas Sumatera Utara, terdaftar mulai tahun 2024.
Temuan ini memicu tanda tanya besar:
Bagaimana seseorang dapat menduduki jabatan PLT Rektor tanpa data ijazah S1 yang valid di sistem resmi negara?
Publik mulai mempertanyakan integritas dan transparansi manajemen UNIAS, terlebih karena posisi rektor merupakan simbol tertinggi kehormatan akademik. Tidak sedikit pihak menilai bahwa ketidaksesuaian data ini harus segera dibuka terang, demi menjaga kredibilitas lembaga pendidikan tinggi di Nias.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak UNIAS mengenai perbedaan data tersebut. Sementara itu, sorotan dan tekanan publik kian menguat, menuntut penjelasan yang tegas dan jujur.
Kasus ini bukan sekadar persoalan administratif, tetapi ujian integritas akademik yang tidak boleh dianggap remeh.
Editor : Redaksi