Surabaya, bnewsnasional.id - Ratusan anggota Paguyuban Jagal dan Pedagang Daging Sapi se-Kota Surabaya menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) Penggirikan ke kawasan Sepanjang Baru. Selasa (09/12/2025)
Aksi berlangsung tertib dengan penyampaian orasi serta pembacaan surat terbuka yang ditujukan kepada Wali Kota Surabaya.
Dalam penyampaiannya, Abdullah (aktivis muda yang juga warga setempat), menegaskan bahwa para jagal dan pedagang MENOLAK rencana pemindahan tersebut. Ia menilai keputusan pemerintah kota dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan para pelaku usaha yang selama puluhan tahun menggantungkan mata pencaharian di RPH Penggirikan.
Abdullah mengungkapkan "Hingga saat ini tidak ada sosialisasi yang jelas dari pihak pemerintah. Keputusan tersebut dinilai mendadak dan tidak mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi para pekerja, termasuk jagal, pedagang, kuli angkut, serta pekerja pendukung lainnya."
Para peserta aksi juga menyuarakan kekecewaan terhadap janji politik Wali Kota Surabaya pada masa kampanye, yang sebelumnya menyatakan tidak akan memindahkan RPH. Mereka merasa dikhianati karena kebijakan terbaru dianggap bertolak belakang dengan komitmen tersebut.
Baca juga: Para Jagal RPH Pegirian Menolak Dipindahkan
Selain persoalan komunikasi dan komitmen, paguyuban menyoroti ancaman dampak ekonomi serius dari pemindahan RPH. Sedikitnya 500 hingga 1.000 orang disebut berpotensi kehilangan mata pencaharian. Lokasi baru yang dianggap terlalu jauh dinilai dapat meningkatkan biaya operasional dan menurunkan efektivitas distribusi daging.
"Kami minta Wali Kota Surabaya meninjau ulang kebijakan pemindahan dan membuka ruang dialog terbuka dengan para pelaku usaha daging sapi." Lanjut Abdullah dengan tegas.
Baca juga: Jagal RPH Pegirian Tolak Pemindahan Tempat Baru
Mereka berharap pemerintah kota mempertimbangkan kondisi rakyat kecil sebelum mengambil keputusan strategis terkait RPH.
Aksi unjuk rasa berjalan damai dan tertib. Para perwakilan paguyuban menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi mereka sampai pemerintah memberikan kejelasan serta solusi yang berpihak kepada masyarakat yang menggantungkan hidup pada aktivitas pemotongan dan perdagangan daging sapi di Surabaya.
Editor : Redaksi