Lagi! Pemotor Nekat Terobos Jalur Mobil di Suramadu, PJR Diduga Absen

Reporter : Redaksi

Surabaya, bnewsnasional.id -Pelanggaran lalu lintas yang  kembali terjadi di ruas Jalan Tol Suramadu, tepatnya di kawasan Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. 

Pada Minggu (9/11) pukul 16.52 WIB, seorang pengendara sepeda motor (R2) terekam kamera awak media nekat memasuki jalur cepat yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat (R4).

Baca juga: Jambret Beraksi di Jalan Akses Suramadu, Pasangan Suami Istri Kehilangan Uang dan Barang Berharga

Insiden ini terjadi saat awak media sedang melintas menuju Dusun Prombasan, Desa Petapan. Pengendara motor tersebut dengan jelas melanggar batas jalur, menciptakan potensi risiko kecelakaan fatal bagi dirinya sendiri dan pengguna jalan mobil lainnya.

Temuan ini bukan kasus tunggal. Menurut pemantauan awak media, pelanggaran serupa oleh pengendara R2 yang melintasi jalur R4 sering terjadi pada waktu-waktu berbeda,pagi, siang, sore, bahkan malam hari.

"Kami sudah sering memantau, jalur R2 itu terlihat dari arah Surabaya menuju Madura. Kalau macet, pengendara motor langsung melewati jalur R4," ungkap salah satu awak media di lokasi.

Aksi nekat ini kian mengkhawatirkan mengingat area jembatan tol adalah zona dengan kecepatan tinggi. Keberadaan motor di jalur mobil meningkatkan risiko tabrakan yang dapat berakibat serius.

Baca juga: Gandeng Instansi Samping Polres Tanjung Perak Gelar Simulasi Kebakaran di Jembatan Suramadu

Hal yang paling disorot dari insiden ini adalah ketiadaan pengawasan di lokasi. Pada saat pelanggaran terjadi, tidak ada petugas dari Patroli Jalan Raya (PJR) Suramadu yang terlihat melakukan penegakan aturan atau memberikan peringatan kepada pengendara.

Lebih lanjut, pos pantau lalu lintas yang strategis di area tersebut juga tampak kosong. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai efektivitas dan intensitas pengawasan lalu lintas di salah satu jalur vital penghubung Pulau Jawa dan Madura tersebut.

Ketiadaan pengawasan yang konsisten ini disinyalir menjadi pemicu berulangnya pelanggaran yang dilakukan pengendara motor.

Baca juga: Mudik Idul Adha 2025, Suramadu Padat Merayap Jelang Hari Raya

Mengingat tingginya frekuensi dan potensi bahaya yang ditimbulkan, pihak berwenang didesak untuk segera mengambil tindakan konkret. 

Peningkatan pengaturan, penambahan personel, dan pengaktifan kembali pos pantau secara maksimal diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang, demi menjamin keselamatan semua pengguna jalan tol Suramadu.

Editor : Redaksi

Peritiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru